Rabu, 11 November 2009

Pengertian Tentang Frame Relay, X.25, FDM, TDM, CDM

Frame Relay

Sebuah metode untuk penerapan hubungan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas pertukaran jaringan (switched network).

Frame Relay merupakan standar yang dikeluarkan oleh CCITT (Consultative Committee for International Telegraph and Telephone) dan ANSI (American National Standards Institute) untuk proses pengiriman data melalui PDN (Public Data Network). Pengiriman informasi dilakukan dengan membagi data menjadi paket. Setiap paket dikirimkan melalui rangkaian WAN switch sebelum akhirnya sampai kepada tujuan.

X.25

Merupakan standar utama untuk jaringan data publik dan telekomunikasi internasional yang disediakan oleh Perusahaan Telekomunikasi dan dijalankan dengan kecepatan hingga 56/64 Kbps. X.25 sejauh ini merupakan standar terbaik untuk WAN. Standar terbaru, khususnya frame relay, mengembangkan X.25 untuk mengambil manfaat dari pengembangan yang luar biasa dalam segi kecepatan dan keandalan transmisi. X.25 dikeluarkan pada tahun 1970an.

Standar ini bagus untuk transmisi pendek dan sibuk, seperti automated teller machines, transaksi kartu kredit, terminal ke host, atau aplikasi lainnya yang serupa. X.25 juga bisa digunakan sebagai penghubung protokol TCP/IP dengan protokol lainnya. Berdasarkan pengoperasiannya, X.25 adalah lapisan ketiga dari connection oriented protocol.

X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi

Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkuit. Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara terus-menerus, seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing. Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)

Ada 3 jenis multiplexing

FDM (Frequency Division Multiplexing)

Sistem pengiriman data menggunakan multiplexer dengan cara mencampur data berdasarkan frekuensi. Sandi yang diberikan pada data tidak berpengaruh sehingga FDM disebut code transparent.
TDM (Time Division Multiplexing)
Suatu sistem multiplexing yang mengalokasikan waktu dari masing-masing kanal. Tiap-tiap kanal yang akan dimultiplekskan memiliki alokasi waktu sendiri pada frame, yang tidak akan digunakan oleh kanal lain walaupun pada suatu waktu kanal tersebut tidak mempergunakannya.
CDM (Code Division Multiplexing)

Sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA),

Metoda CDMA ini membentuk beberapa channel secara logic melalui satu jalur komunikasi melalui pengkodean Walsh, yang merupakan sebuah pembangkit kode secara acak untuk transmisi suara. Pada pemrosesan kode Walsh ini, 64 channel yang berbeda secara logic ini, dapat disatukan dalam satu bandwith, yaitu dengan lebar 1,25 MHz.


Sumber :

http://id.wikipedia.org

http://www.total.or.id/info.php?

http://one.indoskripsi.com